Merantau demi hidup
Ku tanam usia hati di 1000 kota
Hanya terbakar sia-sia
Remang malam ada sinar di ufuk barat
Apakah dia pendamping hidup ?
Dia terbenam begitu saja
Malam datang bulan
Inikah semangat hidup ku ?
Pagi dia pergi bersama kongkok ayam
Malam-malam ada bintang
Inikah kekasih hati ?
Tidak... diapergi berpasang-pasangan
Pagi-pagi terbit sinar dari ujung langit timur
Apakah ini cinta sejati hidup ?
Bukan... dia pergi bersama awan hitam
Hati bergelombang
Kaki tak mampu lagi menapak
Jari tangan mati
Air mata terus berdoa
Tubuh menjerit kesakitan
Berdarah hingga baju basah
Sore itu...
Mata hari bangun di ufuk barat
Oh inikah jantung hidup?
Dia tersenyum indah
Pancaran mata tak kunjjung padam
Dia bidaddari yang hadir dalam lelapku
Sejuta tanya di benakku
Aku kau sejati !
Posting Komentar