Ada sebuah rindu
mengabjad di kalbuku
Menafsirkan bianglala
cinta di kedalaman jiwa
Kutatap wajah pilu
Mawar padang pasir
tengah layu
Rindu
Sebatas
kenanagan tak terukir
Pilu
Pusat
siksa diri
Aku hanya mampu
berdiri diam
Betapa dalam keris
menusuknya
Hingga air matanya
tak terbendung
Betapa sakit
kehilangan yang dimiliki
Hingga hatiku
terpukul pedih
Oh
waktu
Harus
berapa lama ia menghening sendirian
Oh
peradaban asmara
Mengapa
kau sita kabahagiaannya
Hingga detik ini tak
ada pupuk yang bisa menanam kembali cintanya
By:Rudi Dogomo
Posting Komentar