Health

Latest Post

MATAHARI DI UFUK BARAT

Ditulis Oleh Unknown Di Selasa, 22 Mei 2018 | Mei 22, 2018



Merantau demi hidup
Ku tanam usia hati di 1000 kota
Hanya terbakar sia-sia
Remang malam ada sinar di ufuk barat
Apakah dia pendamping hidup ?

Dia terbenam begitu saja
Malam datang bulan
Inikah semangat hidup ku ?
Pagi dia pergi bersama kongkok ayam
Malam-malam ada bintang
Inikah kekasih hati ?

Tidak... diapergi berpasang-pasangan
Pagi-pagi terbit  sinar dari ujung langit timur
Apakah ini cinta sejati hidup ?
Bukan... dia pergi bersama awan hitam
Hati bergelombang
Kaki tak mampu lagi menapak

Jari tangan mati
Air mata terus berdoa
Tubuh menjerit kesakitan
Berdarah hingga baju basah
Sore itu...
Mata hari bangun di ufuk barat

Oh inikah jantung hidup?
Dia tersenyum indah
Pancaran mata tak kunjjung padam
Dia bidaddari yang hadir dalam lelapku
Sejuta tanya di benakku
Aku kau sejati !

MAWAR PADANG PASIR



Ada sebuah rindu mengabjad di kalbuku
Menafsirkan bianglala cinta di kedalaman jiwa
Kutatap wajah pilu
Mawar padang pasir tengah layu

Rindu
Sebatas kenanagan tak terukir
Pilu
Pusat siksa diri

Aku hanya mampu berdiri diam
Betapa dalam keris menusuknya
Hingga air matanya tak terbendung
Betapa sakit kehilangan yang dimiliki
Hingga hatiku terpukul pedih

Oh waktu
Harus berapa lama ia menghening sendirian
Oh peradaban asmara
Mengapa kau sita kabahagiaannya
Hingga detik ini tak ada pupuk yang bisa menanam kembali cintanya




By:Rudi Dogomo

KU BANGUN TIAN



Air mengalir bersama krikil-krikil
Pohon-pohon kering

Debu tak melengket
Tiba musim hujan dalam hidupmu

Air menyirami tubuhmu
Ku bangun tiang langit

Agar tertanam abadi
Berahir semua sepi
Canda senang bersatu menjadi doa






By:Rudi Dogomo

LEMBAH GELAP



Kini pupuslah daun-daun hijau
Gugur bersama reranting
Kian banyak bayi terlontar
Lahir tanpa cahaya cinta sang ibu

Usailah kasih sayang bunda
Yang dulu merajalela dunia
Api dirahi membakar kesucian
Hingga kini kobarannya menyala

Semua orang harus menerima gemercik api
Karena mereka-mereka para durhaka
Hubungan gelap meraja lela
Hingga laut muntah di seluruh jagat raya

Gunung-gunung lahar
Melahap jinak-jinak wanita murahan
Langit menangis
Hingga air matanya menenggelamkam isi dunia

Bumipun menjerit panas
Hingga memuntahkan darah lumpur
Dunia tak kuasa kau tempati
Tak pantas kau bersujud diam ditempat suci

Sedangkan kau mencari mata baru
Kau pemberontak hati
Kau yang memanggil bencana itu
Kau menyadari kiamat di dekatmu
Tapi mengapa kau tak sadar bahwa kaulah pelakunya



By:Rudi Dogomo
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Abaimaida Luntur - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger